v Judul :
Detik-Detik Proklamasi
v
Waktu :
Sabtu, 22 September 2012 pukul 13.45-14.45 WIB
v
Tempat :
Gedung Remutang Siang
v
Sutradara : Rully
Badannudin
v
Penokohan :-Ir.soekarno
-Bung Hatta,
-Soekarni,
-Wikana
-Chaerul Saleh,
-Fatmawati,
-tentara Indonesia,
-tentara jepang,
-Laksamana Maeda.
-rakyat Indonesia
-Soekarni,
-Wikana
-Chaerul Saleh,
-Fatmawati,
-tentara Indonesia,
-tentara jepang,
-Laksamana Maeda.
-rakyat Indonesia
v
Setting:
a.Tempat : -Rengasdengklok
-Lapangan Ikada
-
b.Waktu : -14 agustus 1945
-16 agustus 1945
-17 agustus 1945
c.Suasana : -Menegangkan
-Bahagia
a.Tempat : -Rengasdengklok
-Lapangan Ikada
-
b.Waktu : -14 agustus 1945
-16 agustus 1945
-17 agustus 1945
c.Suasana : -Menegangkan
-Bahagia
-Mengharukan
-Nasionalisme
v
Pesan
moral :
-Kita sebagai generasi muda haru bisa dapat bangga dengan Indonesia
dan kita jangan mau di jajah oleh bangsa lain atau negara lain.
dan kita jangan mau di jajah oleh bangsa lain atau negara lain.
v
Komentar :
-bunyi suaranya (sound) pecah sehingga tidak terdengar dengan
jelas
v Alur cerita :
Suatu hari di sebuah desa yang letaknya di Indonesia, terjadi datang tentara Jepang yang menjajah desa tersebut. Dengan tidak mempunyai hati nurani semua tentara Jepang menembak dan membunuh warga di desa tersebut. Tidak ada satu pun warga yang di biarkan hidup. Dan saat para pemuda mengetahui saat negara Jepang kalah terhadap Sekutu, para pemuda meminta kepada Soekarno dan Moh. Hatta untuk segera memerdekan negara Indonesia. Karena soekarno tidak mau mengambil keputusan terburu-buru soekarno menolak untuk segera memerdekan Indonesia.
Karena para pemuda sudah tidak mau menunggu lagi, para pemuda membawa Soekarno dan Moh. Hatta ke Rengasdengklok. Untuk berunding tentang kemerdekan Indonesia. Dengan perundingan yang cukup lama Soekarno dan Moh. Hatta pun mau memerdekakan Indonesia. Setelah Soekarno dan Moh. Hatta setuju, mereka pun di bawa ke rumah Laksamana Maeda untuk merumuskan teks Proklamasi. Di sana teks Proklamasi di ketik dan di tanda tangan. Pada saat tanggal 17 Agustus 1945 Soekarno membaca teks proklamasi di lapangan Ikada. Dengan disaksikan dengan semua rakyat Indonesia.
Suatu hari di sebuah desa yang letaknya di Indonesia, terjadi datang tentara Jepang yang menjajah desa tersebut. Dengan tidak mempunyai hati nurani semua tentara Jepang menembak dan membunuh warga di desa tersebut. Tidak ada satu pun warga yang di biarkan hidup. Dan saat para pemuda mengetahui saat negara Jepang kalah terhadap Sekutu, para pemuda meminta kepada Soekarno dan Moh. Hatta untuk segera memerdekan negara Indonesia. Karena soekarno tidak mau mengambil keputusan terburu-buru soekarno menolak untuk segera memerdekan Indonesia.
Karena para pemuda sudah tidak mau menunggu lagi, para pemuda membawa Soekarno dan Moh. Hatta ke Rengasdengklok. Untuk berunding tentang kemerdekan Indonesia. Dengan perundingan yang cukup lama Soekarno dan Moh. Hatta pun mau memerdekakan Indonesia. Setelah Soekarno dan Moh. Hatta setuju, mereka pun di bawa ke rumah Laksamana Maeda untuk merumuskan teks Proklamasi. Di sana teks Proklamasi di ketik dan di tanda tangan. Pada saat tanggal 17 Agustus 1945 Soekarno membaca teks proklamasi di lapangan Ikada. Dengan disaksikan dengan semua rakyat Indonesia.
Resensi
teater “Detik-Detik Proklamasi”
Judul :
Detik- Detik Proklamasi
Karya :
Smile Production
Sutradara : Rully Badannudin
Dalam teater yang berjudul ”detik-detik
proklamasi” hasil karya dari Smile Production, dan sutradara Rully Badannudin. Isi dari teater ini sangat menarik karena tidak hanya monotan pada
cerita yang baku tetapi di buat semenarik mungkin dengan balutan parody. Karena
dibalut dengan parody jadi penonton pun tidak mudah bosan dengan cerita
tersebut.
Dan teater karya
Smile Production pun di beri sound efek yang sangat bagus. Karena mereka memberi
music ya dapat di mengerti dan di ketahui oleh para penonton. Walau pun begitu
inti cerita dan pesan dari sang sutradara dan pemain dapat di pahami dengan
baik oleh penonton.
Teater ini sangat
cocok di tonton dari segala golongan karena bahasa yang di gunakan sangat di
mengerti oleh orang awam. Teater tersebut juga dapat mendorong rasa
nasionalisme para penonton terutama para pemuda karena mereka adalah penerus
bangsa.